Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah Rasul 1 : 8
Pentakosta (dari bahasa Yunani: ?e?t???st? [?�??a], Pentekoste [hemera], "[hari] kelima-puluh"), atau Minggu Putih adalah hari raya Kristen yang memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus.
Pentakosta : kata Yunani yang merujuk pada sebuah festival yang dikenal di dalam Perjanjian Lama sebagai Hari Raya Tujuh Minggu (Im 23:15; Ul 16:9). Peristiwa ini dapat dikaitkan dengan nubuatan Yoel (Yoel 2:8-32) dan janji mengenai kedatangan Roh Kudus, Pentakosta menandakan awal dari zaman Gereja.
Pentakosta : Peristiwa yang tidak dapat dilupakan dalam kehidupan Kristen.
Pentakosta : Peristiwa yang dijanjikan Tuhan Yesus sebelum naik ke Surga.
Pentakosta : Peristiwa awal zaman Gereja.
Pentakosta : Peristiwa penting permulaan karya Roh Kudus atas Gereja
Pentakosta : Peristiwa yang menandakan akhir karya Tuhan Yesus di bumi.
Kalau Roh kudus memenuhi, mengurapi kita maka kita dapat bersaksi dalam perkataan dan perbuatan, dan bergerak mencari jiwa-jiwa yang berbaris menuju api kebinasaan dalam kekekalan. Ingatlah Roh Kudus membebaskan dan mempersatukan orang-orang percaya, menjadi satu Gereja yang Kudus dan Am.
�Roh kudus Memenuhi kita supaya kita pergi dalam kepenuhan kuasa-Nya untuk memberitakan kabar baik bagi keselamatan banyak orang, jadi kita tidak selamat seorang diri saja.�
|
| ||||
MAKNA HARI PENTAKOSTA
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Kisah Rasul 2 : 1-5
Pentakosta secara harafiah adalah hari ke-50. Dalam Perjanjian Lama tidak terdapat kata Pentakosta, tetapi hal ini mengacu kepada perayaan 7 minggu, di hitung dari hari Paskah-Pengumpulan hasil panen pada akhir tahun, dan 7 minggu= 50 hari.
Keluaran 23:15-16 : �Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu.� �Kaupeliharalah juga hari raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang.�
Ulangan 16:9-10 : �Tujuh minggu harus kau hitung: pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu. Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi Tuhan, AllahMu, sekedar persembahan sukarela yang akan kau berikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu.� Dan akhirnya perayaan tersebut dikaitkan dengan perayaan turunnya 10 hukum Allah di Gunung Sinai (Kel. 20:1-17, 10 Hukum Taurat). Dalam Perjanjian Baru pola dari Pentakosta masih mengikuti orang-orang Yahudi, pada perayaan tersebut mereka membaca Kitab Rut yang memuat gambaran-gambaran ladang yang menguning dan siap untuk di panen.
Kisah Para Rasul 2:1-13, seluruh peristiwa pencurahan Roh Kudus dengan segala tanda yang menyertainya semuanya itu menunjuk kembali kepada PL dan sekaligus menggenapi ibadah Yahudi tersebut. Sebagaimana pada zaman Perjanjian Lama, Pentakosta dikaitkan dengan turunnya 10 Hukum Taurat yang disertai dengan kilat-kilat yang sambung menyambung dan berdasarkan dari 10 Hukum Taurat ini maka terbentuklah umat Israel baru.
![]() | |||
| |||
MAKNA PENTAKOSTA MASA KINI
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Kisah Rasul 2 : 1-5
Lukas penulis Kisah Para Rasul menyatakan pekerjaan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Inilah sesungguhnya pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus dicurahkan untuk memimpin dan menjaga hidup kita seturut dengan rencana Allah, yakni rencana penyelamatan seluruh umat manusia. Lebih dari pada itu, Roh Kudus juga memampukan kita menjadi berani dan semangat memberitakan kabar sukacita keselamatan itu. Memberitakannya tanpa terkecuali, tanpa batasan, kepada semua orang di dunia. Mengingat apa yang dilakukan Petrus, Petrus sendiri bangkit dan dengan berani tampil di depan umum berkhotbah tentang Yesus Kristus. Dan dengan kuasa Roh Kudus hari itu tiga ribu orang bertobat dan memberi diri dibaptis. Roh Kudus membimbing para murid untuk melakukan perintah Yesus: menjadikan semua bangsa murid dan membaptis mereka (Matius 28:20).
Ayo �Bangkit dan Pergi untuk memberitakan Injil kepada semua orang. Dan tidak perlu takut, tidak perlu bimbang, tidak perlu ragu. Sebab Roh Kudus telah mempersiapkan segalanya dan memperlengkapi setiap orang percaya pada Kristus. Roh Kudus tidak hanya dicurahkan kepada para murid saat hari Pentakosta, namun kini ada di dalam setiap orang percaya. Roh Kudus yang akan mengikatkan kuasa-Nya pada kekuatan kita yang terbatas itu untuk tampil, memberikan Firman Allah kepada orang-orang yang haus dan belum pernah mendengar Firman Allah atau berita tentang Tuhan Yesus Kristus sang Penebus dosa dan Juruselamat manusia di perdengarkan kepada semua strata social yang miskin papah dan hina, kaya dan sangat kaya agar tidak binasa jiwanya. �agar hidup dalam iman pada Kristus dan meninggal pun dalam iman sehingga tidak beroleh sengsara abadi dalam kekekalan.
� Beritakanlah kabar keselamatan kepada sahabat, dan orang-orang yang anda jumpai dalam berbagai kegiatan hidup. Taburlah firman Allah maka akan menuai petobat-petobat baru.�
| |||
| |||
MUDAHNYA MENGENAL ROH KUDUS
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Yohanes 14 : 16-17
Roh Kudus adalah sebagai pelaksana kehendak Allah di bumi, Ia yang melanjutkan dan menerapkan karya keselamatan Yesus. Di dalam Roh Kudus, Kristus hadir untuk menyertai, memberi kekuatan dan hikmat kepada umat yang percaya; sehingga umat percaya dimampukan untuk hidup kudus dan bersaksi di tengah-tengah dunia ini.
Roh Kudus adalah Suatu pribadi Allah. (Mat. 28: 19; 1 Yoh. 5: 7) Roh Allah sendiri. (1 Ptr. 4: 14)
Tuhan Yesus. (2 Kor. 3: 17-18) Roh Yesus. (Kis. 16: 6-7)
Pekerjaan Roh Kudus : Menolong. (Yoh. 14: 16), Menghibur. (Yoh. 16: 7),
Memimpin. (Yoh. 16: 13 ), Mengajar. (Yoh. 14: 26)
Lambang Roh Kudus : Seperti tiupan angin. (Kis. 2: 2), Seperti lidah-lidah api. (Kis. 2:3)
Seperti burung merpati. (Luk. 3: 22), Seperti air. (Yoh. 7: 37-39)
?Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali? (Yohanes 3:5-7).Roh Kudus menolong kita beriman kepada Allah, Roh Kudus memberikan kesanggupan berbicara tentang perkara-perkara rohani dengan penuh kuasa. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kisah Rasul 1:8).
Roh Kudus adalah suatu Pribadi karena Dia memiliki akal budi, perasaan dan kehendak. Roh Kudus berpikir dan mengetahui (1 Korintus 2:10). Roh Kudus dapat berduka (Efesus 4:30). Roh Kudus berdoa syafaat bagi kita (Roma 8:26-27). Roh Kudus membuat keputusan sesuai dengan kehendakNya (1 Korintus 12:7-11).
| ||||
|
ROH KUDUS ADALAH ALLAH
Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah." Kisah Rasul 5 : 3-4
Roh Kudus adalah Allah, dapat dilihat dalam rujukan ayat-ayat di Alkitab, Kisah Rasul 5:3-4. Dalam ayat ini, Petrus menegur Ananias yang berbohong kepada Roh Kudus dan memberitahu dia bahwa Ananias bukan �mendustai manusia tetapi mendustai Allah.� Ini merupakan pernyataan yang jelas bahwa ketika seseorang berbohong kepada Roh Kudus, sama juga berbohong kepada Allah. Kita juga mengetahui bahwa Roh Kudus adalah Allah karena Dia memiliki atribut-atribut atau karakteristik-karakteristik Allah.
�Siapakah Roh Kudus itu?� Ini yang menjadi pertanyaan karena Roh Kudus itu adalah pribadi, individual dengan kepribadian. Dia lebih dari sekedar suatu kekuatan atau kuasa; Dia adalah pribadi surgawi yang hidup dan Roh Kudus adalah Allah.
Roh Kudus itu Mahahadir dapat kita jumpai dalam Mazmur 139:7-8: �Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.�
1 Korintus 2:10, kita menemukan bahwa Roh Kudus itu Mahatahu. �Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.�
Roh Kudus adalah Allah mengetahui hidup manusia lebih terperinci dibandingkan manusia umumnya memahami diri sendiri tidak lebih rinci, Roh Kudus memahami manusia melampau manusia itu mengerti dirinya secara menyeluruh.
Datanglah Roh Kudus naungi dan urapailah agar sebagai orang Kristen terus berlaku sopan dan saleh, beriman dan berilmu, bersih dan berbelas kasihan, berakar dan bertumbuh, berbuah dan buahnya unggulan.
| ||||
ROH KUDUS SEBAGAI PENOLONG
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Yohanes 14 : 16-17
Tuhan Yesus Kristus sedang berbicara mengenai Roh Kudus dan Ia mengambarkan-Nya sebagai seorang Penolong yang lain. Meskipun Yesus akan pergi, Ia sebenarnya tidak meninggalkan pengikutnya sendirian. Ia akan mengirimkan seorang Penolong yang lain akan menggantikan tempat-Nya, pribadi yang akan melakukan apa yang akan Ia lakukan, menjadi pengganti kehadiran-Nya secara fisik. Meskipun Ia tidak lagi hadir secara fisik bersama dengan mereka, Ia hadir secara spiritual, melalui Sang Penolong. Dengan kata lain, memiliki Roh Kudus sama seperti memiliki Tuhan Yesus. Dan bagi para mengikuti Yesus, Roh Kudus melakukan apa yang Yesus lakukan kepada murid-murid-Nya ketika Ia hadir secara fisik yaitu mengajar mereka, Itulah sebabnya Ia disebut Penolong yang lain. Penolong pertama adalah Yesus dalam kehadiran-Nya secara fisik. Selang beberapa hari setelah kenaikan Yesus, Roh Kudus, �Penolong yang lain,� yang menggantikan tempat Yesus sebagai Penolong yang Pertama,
Pada waktu Yesus hidup bersama-sama dengan murid-murid, Ia telah menjadi penasihat, pembimbing, dan sahabat bagi mereka. Ia mengajar dan ikut menanggung prasangka, ketidakmengertian, serta memberikan penghiburan di saat berputus asa. Tetapi, Ia akan segera akan meninggalkan mereka, Dan Penolong yang lain akan diberikan sebagai ganti ketidakhadiran-Nya, untuk melakukan tugas-tugas-Nya seperti saat Yesus berbuat terhadap mereka apabila Ia tetap tinggal bersama dengan mereka.
Yohanes 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Roh Kudus Menolong kita dalam segala hal, agar kita tidak berbuat kesalahan, ketika hampir putus asa Ia memberi pertolongan, ketika hilang harapan Ia mengingatkan dan menolong kita agar tegar ditengah kesukaran.
| |||
Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Yohanes 14 : 24-26
Roh Kudus menghibur kita dalam menghadapi kesusahan, Roh Kudus adalah Penghibur yang penuh kasih. Roh Kudus adalah Penghibur yang diutus oleh Allah Bapa setelah kenaikan Yesus ke surga. Dialah Allah yang menyertai gereja-Nya senantiasa sampai kepada akhir zaman. Pribadi Roh Kudus yang diutus sebagai Penghibur sejati bagi gereja-Nya, Ia membawa sukacita dan damai surga dalam tiap hati orang pilihan Allah. Ia juga adalah Penghibur yang Mahahadir, sehingga tak perlu memanggil-Nya. Roh Kudus selalu berada di dekat kita, dan jika membutuhkan penghiburan dalam kesusahan, ketahuilah, (Roma 10:8). Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. Ia penghibur yang selalu ada dalam kesusahan.
Yohanes 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Kata "penolong juga penghibur" yang dikenakan pada Roh Kudus berasal dari kata "parakletos" dan sebenarnya tak ada arti yang tepat baik dalam bahasa Inggris atau dalam bahasa Indonesia untuk kata "parakletos." Sehingga bermacam-macam arti pun muncul sesuai dengan konteks kata ini digunakan, yakni: Roh Kudus Penghibur, Pendamping, Penolong, Penasehat dan Pembela. Roh Kudus Sang Penghibur itu untuk meneguhkan, menguatkan hati kita (Efesus 3:16, 2 Timotius 1:7), menolong , mendampingi umat-Nya selama-lamanya (Yohanes 14:16), sehingga tak pernah ditinggalkan sendirian.
Roh Kudus Penghibur maha hadir dikalau kesulitan dan kesesakan hidup melanda kita, Ia meneguhkan kita ketika hati goyah karena ketidak pastian.
|
|
ROH KUDUS SEBAGAI PENUNTUN
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku." Yohanes 16 : 12-15
Roh Kudus menuntun kita dalam memahami kebenaran. Roh Kudus menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran. Marilah kita hidup di dalam kebenaran dan bertumbuh di dalam Tuhan. Persembahkanlah tubuh kita bagi Tuhan (Roma 12:1) Hidup dituntun agar kita mengerti firman Allah dan menaati kehendak Allah. Kita dibebaskan dari ikatan kuasa dosa dan ketidakmengertian. Kebenaran ini tersedia dan terbuka bagi siapa pun yang mau menerima anugerah penebusan di dalam Kristus. Hidupnya akan dituntun ke dalam seluruh kebenaran.
Roh Kudus menuntun kita dalam memahami kebenaran Istilah "Kebenaran" dalam kekristenan, umumnya diartikan sebagai suatu "Doktrin" yang benar. Yang dimaksud doktrin yang benar di sini adalah suatu "pernyataan" yang benar. Pengertian ini tidak salah namun tidak lengkap. Arti kata "Kebenaran" yang tepat menurut Alkitab adalah realitas. Apakah Realitas ? Realitas adalah "perwujudan" dari sebuah "Pernyataan yang benar. kata "Kebenaran" secara umum, sedikitnya masih harus ditambah syarat- syarat lagi, seperti : Sifat kekal, Memerdekakan (Yoh.8:32), Menguduskan (Yoh.17:17). Roh Kudus yang mengarahkan bukan saja kepada orang yang belum menjadi Kristen, tetapi juga kepada orang-orang Kristen untuk memahami kesalahan dan menuntun kedalam kebenaran (Mat. 18:15; 1 Tim.5:20; Wahyu 3:19)
Apabila kita di penuhi oleh Roh Kudus maka akan mematikan perbuatan-perbuatan tubuh (Rm.8:13). Hanya mereka yang menerima kebenaran yang dipimpin oleh Roh Kudus akan menjadi anak-anak Allah (Rm. 8:14) dan menjadi ahli waris kerajaan surga. Orang yang dipimpin oleh Roh Kudus akan tetap sanggup hidup sesuai dengan kebenaran Kristus, walaupun banyak siksaan dan penderitaan.
"meskipun menderita namun tetap bergaul dengan Allah dan menjadi kudus, Roh Kudus penuntun setiap orang yang bergaul karib dengan Allah"
| |||
ROH KUDUS MENGURAPI KITA UNTUK BERSAKSI
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah Rasul 1:8
Roh Kudus mengurapi kita dalam memberikan kesaksian. Apa itu bersaksi ? bersaksi tentu saja bukan merupakan hal yang baru lagi. Saksi merupakan identitas kita sebagai orang yang sudah ditebus oleh Kristus. Identitas ini membawa kita kepada satu panggilan untuk memberitakan Kristus di dalam hidup kita. Kita menghadapi zaman yang tidak tertarik dengan hal rohani, termasuk berita Injil. Di zaman ini ada beberapa karakteristik yang menyebabkan sulitnya seseorang menerima berita Injil: Namun Bersaksi adalah keharusan.
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. Kis 7 : 55-60
Mengapa bersaksi tentang Kristus : Karena Bersaksi sebagai Perintah, Diurapi Roh Kudus terlebih dahulu barulah bersaksi, Bersaksi merupakan salah satu perintah utama orang Kristen yang keluar dari mulut Yesus Kristus sendiri. Pada saat terakhir sebelum terangkat ke surga, Tuhan Yesus dua kali mengulangi perintah untuk bersaksi. dalam amanat agung-Nya (Mat 28 : 19-20) dan dalam hari pengcurahan Roh Kudus(Kis 1:8) Karena Bersaksi sebagai Pelayanan, Bersaksi merupakan pelayanan yang istimewa dalam hidup orang Kristen, dalam meneruskan keteladanan Bapa bersaksi tentang Kristus pada waktu pembaptisan di Sungai Yordan (Mat. 3:17) dan transfigurasi di atas gunung (Mat. 17:5). Anak bersaksi tentang diri-Nya sendiri dalam pelayanan-Nya di dunia (Yoh. 4:26, Yoh. 18:37). Roh Kudus memenuhi Petrus untuk bersaksi di hari Pentakosta (Kis. 2) Roh Kudus mengurapi agar kita menjalankan perintah dan pelayanan yakni bersaksi tentang Kristus.
| |||
HIDUP YANG DIPIMPIN ROH KUDUS
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Galatia 5 : 16
Hidup yang dipimpin Roh Kudus, hidup menurut arahan Roh Kudus Roma 8:14 : Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah.
Baptisan atau kepenuhan Roh Kudus terjadi sekali seumur hidup tetapi untuk dipenuhi Roh Kudus harus terjadi setiap saat. Barangkali ada yang bertanya apakah dipenuhi Roh Kudus saja tidak cukup? Mengapa harus dipimpin Roh Kudus? Pengikut Yesus harus hidup dipimpin Roh Kudus, sebab dipimpin Roh Kudus adalah tanda kedewasaan rohani seorang pengikut Kristus.
Dalam Pimpinan Roh Kudus kedewasaan rohani terlihat menurut Dr. John R. W. Stott membagikan buah Roh : Dalam Galatia 5:22-23 ke dalam tiga (hubungan) :
1. Hubungan dengan Allah : Kasih, Sukacita, Damai sejahtera
avga,ph cara. eivrh,nh(
2. Hubungan dengan sesama : Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan
makroqumi,a crhsto,thj avgaqwsu,nh(
3. Hubungan dengan diri sendiri : Kesetiaan, Kelemahlembutan,Penguasaandiri.
pi,stij prau<thj evgkra,teia\
Namun demikian beliau tidak bermaksud menyatakan ada buah-buah Roh, tapi satu buah Roh
dengan 9 rasa. Dan Jika kita dipimpin Roh Kudus maka secara rohani kita menjadi dewasa dan
menghasilkan buah roh yang dirasakan Allah, sesama dan diri sendiri.
"Berusahalah hidup dipimpin Roh Kudus agar dapat dewasa dengan memberi buah dengan
demikian hidup tidak sia-sia dan binasa"
ROH KUDUS SEBAGAI PEMBIMBING
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.Galatia 5 : 16-21
Roh Kudus membimbing kita dalam menjaga kekudusan (Gal. 5:16-21) siapa yang dapat memampukan kita untuk menyadari bahwa Yesus adalah, �Sang� kebenaran dan penebus dosa? Tentu Roh Kudus. Paulus mengajarkan bahwa �tidak ada yang dapat mengatakan �Yesus Tuhan� kecuali oleh Roh Kudus� (1 Kor 12:3). Adalah Roh Kudus sendiri, karunia dari Kristus yang bangkit, yang dapat membuat kita mengenali Kebenaran. Yesus mendeskripsikan Roh Kudus �Penghibur�, yang disebut �Dia yang datang menolong untuk membimbing� yang berada di mengurapi kita dan menopang kita dalam perjalanan mencari pengetahuan ini hidup kesementaraan menuju kekekalan, dan pada Perjamuan Terakhir, Yesus meyakinkan pengikut-Nya bahwa Roh Kudus akan mengajari mereka segala hal serta mengingatkan mereka tentang apa yang sudah Ia katakan kepada mereka (Yoh 14:26). Roh Kudus bekerja dalam hidup kita dan dalam hidup Gereja untuk membimbing kita pada kebenaran? Ia mengingatkan kembali perkataan yang diucapkan Yesus dan, hukum Allah sebagaimana diucapkan para Nabi di Perjanjian Lama terukir dalam hati kita dan menjadi kriteria diri dalam mengevaluasi keputusan, dan sebagai pedoman dalam kehidupan. Nubuat Yehezkiel 36 : 25-27 tergenapi: Kamu akan menjadi bersih; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu� Roh-Ku kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya Ternyata, adalah hati itu sendiri yang harus diubahkan kepada Allah, dan Roh Kudus mengubahnya dan membimbing saat kita membuka diri pada-Nya.
| |||
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Galatia 6 : 7-9
�Apa yang Anda tabur?� adalah �Taburlah yang ingin Anda tuai.� Ingatlah ���� Siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap. ��Amsal 11:18
Allah tidak menginginkan kita menuai kesia-siaan, jadi Allah ingin kita menaburkan kebenaran Rasul Paulus menguraikan perumpamaan tersebut ketika ia memperingatkan orang percaya untuk tidak menaburkan benih kebinasaan. Sebaliknya, kita harus menabur benih yang akan menghasilkan tuaian hidup yang kekal (Gal. 6:8).
Perihal benih, Tuhan Yesus mengatakan tentang diri-Nya Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. (Yohanes 12:24) Jikalau kita ingin benih yang kita taburkan menghasilkan buah yang banyak, ia harus mati, artinya ditanam ke dalam tanah berakar kebawah barulah bertumbuh keatas. Tuhan Yesus mengumpamakan dirinya sebagai benih atau biji gandum. Karena itu Dia harus mati jika tidak, Dia tetap tinggal seorang, namun apabila Dia mati dan bangkit pada hari ketiga akan memunculkan banyak orang percaya, di muka bumi ini.
Saatnya menabur benih firman Tuhan mulai dari orang-orang yang dikasihi (keluarga kecil, keluarga besar dan keluarga sekota dan sebangsa.) Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. (2 Timotius 4:2)
Perumpamaan tentang penabur dicatat dalam: Matius 13:1-8, Markus 4:1-9, dan Lukas 8:4-15.
Perhatikan perumpamaan seorang yang akan menabur dan bagaimana benih itu jatuh menurut Lukas 8 : 4-15
Lukas 8:5 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan.
Dijelaskan pada 8:11-12.
Lukas 8 : 6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.Dijelaskan pada 8 : 13
Lukas 8 : 7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.Dijelaskan pada 8 : 14
Lukas 8 : 8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar! Dijelaskan pada 8 : 15.
� Perhatikanlah bagaimana anda menabur, ketahuilah menabur karena Tuhan yang menumbuhkan maka jadilah penabur benih firman Tuhan yang bijaksana agar beroleh upah yang tetap�
| |||
JATUH PADA HATI YANG BAIK
Matius 13:8 �Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.�Dan inilah penjelasannya di dalam Matius 13:23 �Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.�
Di tanah yang baik melambangkan hati orang yang mendengar firman tersebut dan mengerti (Injil Matius) atau menyambut (Injil Markus) firman tersebut dan menyimpannya dalam hati (Injil Lukas), dang mengeluarkan buah. (Buah dalam perupamaan-perumpamaan Yesus melambangkan hasil dari kematangan dan kedewasaan rohani.
Benih yang ditabur di tanah yang baik akan menghasilkan panen yang berkelimpahan, hasil yang melimpah. Orang yang dengan iman meresponi Injil, akan berbuah berlipat-lipat tidak terhingga. "Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat" (Mat 13:23). Markus memberikan urutan yang bertingkat "tiga puluh, enam puluh, atau bahkan seratus kali lipat. Orang yang mendengar dan menyambut firman " Lukas hanya mendaftar "seratus kali lipat" di dalam perumpamaan, tetapi dalam penafsirannya dia menulis, "Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan" (Luk 8:15). Apa yang dimaksudkan Lukas dengan "menyimpan," ditulis di dalam Injil Markus sebagai "mendengar dan menyambut" dan di dalam Injil Matius sebagai "mengerti."
Di zaman ini banyaknya ketidakpastian dan ketidaknyamanan karena itu, Jadilah penabur firman Tuhan yang bijaksana menaburkan benih Firman, ada kemungkinan bermacam-macam pendengar yang bisa saja berkumpul dalam sebuah area yang berkesempatan mendengarkan, mari kita berharap agar yang mendengar dan menyambut firman juga menyimpan dalam hati dan mengerti hingga benih firman Tuhan berakar karena kuasa Kristus dan bertumbuh dalam Kristus dan bertahan sampai berbuah dan oleh-Nya berbuah tetap dalam Kristus. Hati yang baik adalah hati yang senantiasa menjaga perbuatan dan pengucapan yang sia-sia, melukai dan mengundang kebencian dan kegelisahan. Allah membentangkan sungai kehidupan bagi orang-orang yang beriman untuk minum dari air sungai kehidupan sebagai balasan bagi mereka yang menjaga hati tetap baik tidak dicemari ketika masih di dunia. Hati yang baik tempat benih firman Tuhan mengakar dan bertumbuh dengan pengertian iman dan akal yang menuntun untuk mengeluarkan buah kerohanian.
�Seperti apakah hati anda? Bagaimanakah keadaannya? Apakah telah bersih untuk menerima firman Tuhan atau ayat-ayat suci? Jagalah dan siapkan hati mu untuk firman Tuhan inilah Waktunya sebelum jatah waktu dari Tuhan buat anda berakhir.�
| |||
Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Matius 13 : 3-4
Arti perumpamaan dijumpai pada Mat 13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Benih yang ditaburkan dipinggir jalan, melambangkan hati manusia yang tidak mengerti firman tentang Kerajaan Sorga dan datanglah si jahat (iblis) yang merampas firman tersebut dari hatinya, "supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan" Matius maupun Lukas sama-sama memperkenalkan kata hati yaitu,"Datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu."
Benih yang ditaburkan adalah Firman Allah , Firman ini tidak memberikan hasil yang sama di semua tempat, karena tergantung pada tanah di mana Firman itu ditaburkan. Salah satu dari jenis tanah itu adalah tanah �di pinggir jalan�, yang menurut penafsirannya, adalah orang yang meskipun mendengarkan Firman Allah tetapi �tidak mengertinya�. Yang dimaksud dengan �tidak mengertinya� dapat kita ketahui melalui konteks dari perumpamaan ini. Kata bahasa Yunani yang dipadankan dengan �mengerti� dalam ayat di atas adalah kata kerja �suneimi� yang dipergunakan dalam Matius 13.
Perhatikan yang tertera dalam Matius 13:13-15 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
�Jika firman Allah datang pada kita adalah suatu kehormatan untuk mendengar supaya mengerti dan menaruh dalam hati yang telah siap agar menatah hidup untuk menyambut keselamatan sebagai Anugerah Allah.� Benih firman Allah akan terambil karena hati tidak siap, dalam kesempatan memahami Kerajaan Surga pun hilang dan dimungkinkan kehilangan Keselamatan.
| ||||
| ||||
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Matius 13 : 5-6
Arti perumpamaan dijumpai dalam pada Matius 13 : 20-21 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
Ketidaktahanan manusia bukan disebabkan oleh karena penindasan itu melampaui daya tanggung untuk mereka rasakan, masih ingatkah kita 2Korintus 4:17, Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. I Korintus 10 : 13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Yakobus 4:7 berkata: �Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka [sebagai akibat dari perlawanan yang kita lakukan] ia akan lari dari padamu!�
Benih adalah Firman Allah, atau disebut juga sebagai Firman Kerajaan Allah atau Firman tentang Kerajaan Sorga (Matius 13:19). Kata 'kerajaan' berarti pemerintahan, pengaturan atau kehendak Allah. Kerajaan Allah terletak di setiap tempat di mana kehendak Allah dijalankan. "Datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu." Itu sebabnya mengapa kata 'kerajaan' dan 'kehendak' memiliki makna yang sama karena kerajaan Allah berada di setiap tempat di mana kehendakNya dijalankan. Firman tentang Kerajaan Sorga adalah pesan yang berisi panggilan kepada setiap orang untuk menyerahkan hidupnya kepada Allah.
Hati Batu hanya memberi sinyal kegembiraan sesaat dan menerima firman Allah dengan pemahaman akan tercapainya kepentingan kefanaan, tidak bersungguh-sungguh merindukan Kerajaan Allah. �hati batu akan memimpin anda menuju kemurtadan dan kehilangan Anugerah-Nya� Mintalah pada Allah penentu hidup kiranya Allah menyingkirkan hati batu menjadi hati lembut dan bersih agar benih firman Allah berakar, bertumbuh dan bertahan dalam penganiayaan sehingga tidak murtad, Namun secara rohani dapat berbuah dan buahnya tetap dalam Kristus.
: Dr Harun Dethan
Source : harundeth.blog
: Dr Harun Dethan
Source : harundeth.blog