Uniknya Penyerahan Anak
Oleh Pdt. Dr. Harun I. Dethan
Markus 10 : 13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Penyerahan anak dalam Ibadah Kristen sebagai tanda Pengakuan bahwa anak adalah titipan dan milik dari Allah untuk pasangan suami istri dari seorang laki-laki dewasa dan seorang perempuan dewasa.
Mengapa Anak dari pasangan suami istri di sebut Milik dan Titipan Allah?
1. Agar Orang Tua bertanggung jawab atas titipan Allah melalui Memelihara
2. Agar Orang Tua bertanggung jawab atas titipan Allah melalui Mendidik
3. Agar Orang Tua bertanggung jawab atas titipan Allah melalui Membimbing
Tujuan Khotbah ini adalah agar para orang tua yakni suami istri dimana saja berada diingatkan tentang pentingnya bertanggungjawab atas titipan Tuhan dalam keluarga.
Mengapa Anak dari pasangan suami istri di sebut Milik dan Titipan Allah?
1. Agar Orang Tua bertanggung jawab atas titipan Allah melalui Memelihara
Maksudnya sebagaimana Tuhan adalah pemelihara kita maka seperti itu pula sebagai orang tua dapat memelihara anak-anak titipan Tuhan dengan bertanggungjawab dan bijaksana.
Bentuk Memelihara Sbb :
Membesarkannya dengan rejeki yang Tuhan curahkan setiap Hari, memperhatikan kebersihan tubuhnya dan memberikan asupan makanan yang tepat, secara jiwani mendoakan agar jiwanya baik-baik saja agar bertumbuh dalam kasih Tuhan dan Cinta kasih orang tua. Tentu langkah-langkah pemeliharaan selalu melibatkan Tuhan agar sejak bayi hingga tibah pada kanak-kanak sudah memiliki kepekaan yang dibangun oleh Tuhan dalam roh dan jiwanya.
2. Agar Orang Tua bertanggung jawab atas titipan Allah melalui Mendidik
Efesus 6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. 6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. 6:5 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, 6:6 jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, 6:7 dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia. 6:8 Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.
Anak-anak wajib diberi didikan, diawali dari ayah dan ibunya sebagai tuhan yang kelihatan, melalui cara berbicara, berinteraksi, bercanda, bernyanyi dan berdoa. Anak akan melihat hal-hal baik untuk pertama kalinya dari pengasuh baik ayah dan ibunya juga anggota keluarga yang berkunjung ke rumah. Anak akan mendapatkan referensi baru ketika dibawa ke gereja, karena ia mulai terbiasa dengan bunyi-bunyian yang datang dari alat music dan suara merdu dari para anggota jemaat ketika melantungkan lagu-lagu rohani yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu secara rohani yang terbangun hari ke hari sampai ia tiba pada usia yang cukup untuk memilih jenis music kesukaannya dan cerita menarik sang guru ibadah anak-anak.
3. Agar Orang Tua bertanggung jawab atas titipan Allah melalui Membimbing
Anak harus dibimbing karena ia adalah Pemberian Tuhan yang diciptakan-Nya melalui reproduksi manusia, anak sebagai Pewaris dalam kesementaraan untuk menuju kekekalan. Anak juga sebagai Pusaka dari Tuhan. { Kejadian 1:28, I Samuel 1 : 27, Mazmur 127:3 Matius 19:14, Lukas 18:16}
KHOTBAH INI DISAMPAIKAN
PADA PENYERAHAN ANAK KE2
BERNAMA ACE BRONSON SIANTURI DARI KELUARGA :
PITTOR BRONSON SIANTURI, S.Kom & DELINA PURBA, S. Kom
GBI PESONA ANGGREK Minggu 12 maret 2017