Judul : Ciri-ciri Orang yang Bertumbuh Dalam Kristus
Nats : Kolose 2 : 6-7
Koloses 2:6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. 2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Nats firman Tuhan yang baru kita baca, Menasihati kita dan mengarahkan agar kita yang telah menerima Kristus Yesus :
� Berakar, Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia
� Bertumbuh : Dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu
� Berbuah : dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Hari ini kita membahas Nasehat Rasul Paulus tentang �Bertumbuh dalam Kristus�
Apakah Ciri-ciri Orang yang Baertumbuh Dalam Kristus?
1. Memiliki Keimanan yang Bertumbuh
2 Tesalonika 1 : 1-5 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita: suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.
Iman yang bertumbuh adalah iman yang diperlihatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tanda dari iman yang hidup dan bertumbuh ialah semakin dewasa dari sehari ke sehari - 2 Tesalonika 1:3. Iman yang bertumbuh semakin memperlihatkan buah kerohanian dalam hidupnya - Galatia 5:22-23.
� Iman yang memberi Kepastian�����������..Tidak ada keraguan
� Iman yang menunjukan Kekokohan���������.Tidak ada kelelahan/ putus asa
� Iman yang mewujudkan Kedewasaan��������Tidak ada kekanak-kanakan
� Iman yang mengekspresikan Keteguhan������..Tidak ada kegoyahan/menyerah
Contoh :
Pohon Kurma�..Mengakar ke bawah menelusuri air sebagai salah satu sumber pertumbuhannya. Pohon Kurma �.Bertumbuh ke atas menahan angin. Pohon Kurma di tengah gurun menandakan kehidupan. Dan merupakan satu-satunya tanaman yang mampu bertahan untuk tidak tumbang meskipun ditengah badai sekalipun. Apa sebabnya? Akar pohon kurma bisa tertanam dan tumbuh hingga puluhan bahkan ratusan meter ke dalam tanah hingga menemukan sumber air. Ada pohon kurma yang tumbuh di tengah gurun pasir memberikan sebuah pertanda bahwa di bawahnya ada air.
Apakah Ciri-ciri Orang yang Baertumbuh Dalam Kristus?
2. Memiliki Kasih yang Benar
Markus 12:28-30 �Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.�
Kasih kepada Allah maupun kasih kepada sesame, Mengasihi Allah.
Apa Arti Mengasihi Allah : Arti mengasihi berhubungan erat dengan tindakan, dan arti yang khusus dari mengasihi Allah adalah melakukan apa yang Allah inginkan, yaitu perintah-perintah-Nya dan kehendak-Nya. Yesus menjelaskannya secara gamblang dengan berkata: Yohanes 14:15 �Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.� 14: 23-24 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
� 1 Yohanes 4:19-21, kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya
� 1 Yohanes 3:22-23, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
� Filipi 2:5-11 �Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,�. sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
� Filipi 2:12-13 �Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,
Mengasihi Allah dengan segenap hati adalah perintah yang paling utama. Tetapi mengasihi Allah bukanlah perasaan, bukan sesuatu yang dilakukan ketika kita �merasa senang� tentang Allah.
Mengasihi Sesama, Apa artinya mengasihi sesama?
� Tidak Menyimpan Kesalahan Sesama, Seperti diajarkan Dalam Doa Bapa Kami disebutkan,
Matius 6 : 12-15 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Di dalam (Matius 6:14-15) paling tepat dipahami bahwa orang yang menolak mengampuni orang lain belum benar-benar mengalami pengampunan Tuhan untuk mereka. Memaafkan jauh lebih bernilai dari pada menyimpan kesalahan sesame.
� Tidak Menghakimi Sesama, Seperti diajarkan dalam
Matius 7 : 1-5 Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
� Jangan Balas Membalas, Seperti yang disampaikan Rasul Petrus.
1 Petrus 3 : 9 � 13 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?
Apakah Ciri-ciri Orang yang Baertumbuh Dalam Kristus?
3. Memiliki Ketabahan Yang Benar
Yakobus 1 : 1-4 Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Ketabahan atau ketekunan adalah sebuah kebajikan Kristiani yang sangat luhur. Alkitab memakai kata hupomone sebanyak 31 kali untuk ketabahan. Ia bukan saja berarti �bertahan� namun terlebih �bertahan untuk bertahan.� (to keep on keeping on). Sikap �bertahan� ini bukanlah sekadar sebuah kesabaran yang pasif sembari menanti persoalan akan usai dengan sendirinya, seiring dengan berjalannya waktu. Ketabahan adalah sebuah sikap aktif yang bersedia memperjuangkan apa yang kita yakini sebagai kebenaran.
� Hupomone atau ketabahan bukanlah keputusan untuk membelakangi badai dan berlindung di balik punggung gunung atau orang lain, namun keputusan untuk berjalan di dalam dan melawan badai.
� Ketabahan juga bukan iman pelari sprint, yang begitu bertenaga namun cepat pula kehabisan tenaga. Ia adalah iman bagaikan perjuangan pelari marathon, yang mungkin tak cepat lajunya namun konstan, lama, dan tak mau berhenti jika belum tiba pada tujuan.
Ketabahan di sini bukan sekedar menerima segala persoalan yang ada tetapi juga mengubahnya menjadi energy untuk mencapai keberhasilan hidup. Penulis Wahyu menegaskan sebanyak dua kali pentingnya ketabahan atau ketekunan (keduanya berasal dari kata hupomone yang sama) orang-orang kudus. Ia berkata, �Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus� (Why. 13:10). Juga, �Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus� (Why. 14:12). Tabah dalam derita, Tabah dalam Aniaya.