Kebijaksanaan Hidup Manusia



Bijaksana ,? Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.? (Mazmur 119 : 97-98)
Kata �bijaksana�, atau �hikmat� dalam bahasa Yunani adalah �sofia.� Dari kata ini dibangun kata lain yang populer, yaitu filsafat (filo = cinta dan sofia), yang berarti cinta hikmat.
William McKinley (1843-1901), Presiden Amerika Serikat ke-25, diambil sumpahnya sebagai presiden, dia mengucapkan kalimat ini: �Beri saya kebijaksanaan dan pengetahuan, sehingga saya bisa memimpin bangsa ini.�
William McKinley hidup dari tahun 1843 hingga 1901. Dalam usia yang tidak terlalu tua itu ia menjadi salah seorang presiden yang cukup sukses. Meskipun dia memperoleh penghormatan tertinggi, dia sangat sadar akan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin. Dia juga sadar bahwa dia memerlukan pertolongan Ilahi.
1.       Bijaksana dalam Menjalani Kehidupan. Seorang nabi berkata, �Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang pada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya� (Daniel 12:3).
Firman Tuhan dengan jelas dan tegas memerintahkan: �Janganlah seperti orang bebal, tetapi hiduplah bijaksana.� (Efesus 5:15) Alkitab menegaskan bahwa orang yang bijaksana adalah orang yang �mempergunakan waktu yang ada.� (Ef. 5:16)
Musa, berdoa. Setelah dia menyadari usianya yang semakin lanjut, dia berdoa demikian: �Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun...� (Mzm. 90:10) Dalam usia yang sedemikian, Alkitab mencatat bahwa telah banyak yang dilakukan Musa bagi Allah. Atau lebih tepatnya, sudah banyak yang dikerjakan Allah melalui Musa, khususnya dalam memimpin umat keluar dari perbudakan di Mesir. Musa memanjatkan sebuah permohonan yang sangat indah untuk kita teladani: �Ajarlah kami menghitung hari- hari kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana� (Mzm. 90:12).
2.       Bijaksana dalam Mengucapkan kata-kata ,
(Mazmur 36:3/4), tahu kapan saatnya harus bicara, kapan saatnya harus diam (Ayub 13:5)
3.       Bijaksana dalam Menyatakan Kelakuan,

Orang yang bijaksana tahu apa yang harus dilakukan (Matius 25:4, I Raja-raja 2:9) Matius 7 : 24 � 25, orang yang bijaksana adalah orang yang mendengar Firman dan melakukannya sekalipun bertentangan dengan keinginan kita. Kalau selama ini kita menjadi anak Tuhan yang hanya mau mendengarkan Firman, berarti kita belum menjadi orang yang bijaksana. Orang bijaksana diumpamakan juga seperti orang yang mendirikan rumahnya di atas dasar batu.  1 Korintus 3 : 10 � 11.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak