Hidup Adalah Kesempatan.
Karena kita harus tahu, tidak ada lagi kesempatan hidup yang ke dua. Sebab kesempatan hidup di dunia ini hanya satu kali, bahkan kesempatan itu sangat singkat waktunya. (memang ada Kronos : akumulasi waktu dan Kairos : momen/kesempatan)
Firman Tuhan katakan dalam, Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Kalau kita tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, maka dibalik kematian nanti kita akan menyesal. Sebab kalau saat ini kita tidak mau berjuang untuk mencapai standar hidup yang TUHAN kehendaki, maka dibalik kematian nanti tidak ada lagi kesempatan ke dua.
Itulah kenapa firman Tuhan katakan; Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Hidup adalah Kesempatan
1. Kesempatan Hidup dalam Kesucian.
1 Petrus 1:18 � 19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Maksud firman Tuhan bahwa, kamu sudah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. 1 Korintus 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Hidup adalah Kesempatan
2. Kesempatan Hidup dalam Kemenangan.
Ibrani 12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Jadi kalau kita sadar bahwa saat ini kita masih ada dalam perlombaan, itu artinya kita masih harus berjuang supaya pada akhirnya kita bisa keluar sebagai pemenang, sebab menjadi pemenang itu harus mendapat pengakuan dari mulut Allah. Menjadi pemenang bagi orang percaya adalah ketika dihadapan Allah, kita diakui oleh Allah sebagai anak-Nya. Inilah pemenang yang sejati, dan hal itu seperti yang firman Tuhan katakan di dalam; Wahyu 21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Perlombaan kita yang sesungguhnya adalah berjuang untuk tetap mempertahankan kesucian dan kekudusan hidup, dan hidup dalam kebenaran-Nya. Seperti yang firman Tuhan katakan diatas, �marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita�.
3. Kesempatan Hidup dalam Kebenaran.
Mazmur 119:104-105 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.Sebuah pelita bagi kaki kita, dimana pelita itu akan membantu menerangi jalan yang Tuhan tetapkan bagi kita, sehingga kita tidak akan tersandung atau salah jalan.
Pengertian akan Firman Tuhan, juga memberi kepekaan bagi kita, akan apa yang Tuhan kehendaki maupun yang Tuhan benci. Marilah kita melatih diri untuk terus belajar Firman Tuhan setiap hari, serta hidup di dalam Nya. Jika terus melakukan hal ini, Maka kita akan memiliki ketajaman rohani dalam titah-titah Tuhan. HD