Marilah kita Hidup berpusat kepada Kristus.
Didasarkan Pada : Surat Yakobus 5 : 13-20
5:13
Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!
5:14
Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
5:15
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
5:16
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
5:17
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18
Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
5:19
Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik,
5:20
ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
Teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Yakobus 5:13-20, Yakobus memanggil orang-orang percaya untuk memiliki hidup yang berpusat pada Kristus di setiap aspek hidup, pada setiap waktu, dan dalam segala keadaan. Ini adalah salah satu implikasi dari kehidupan yang mengakui Kristus sebagai Raja.
Kristus haruslah menjadi pusat hidup setiap orang percaya dalam kehidupan pribadi, keluarga, gereja, dan masyarakat. Hidup yang berpusat pada Kristus adalah mengutamakan dan mengandalkan-Nya.
Apapun keadaan yang dihadapi, haruslah hal itu dibawakan kepada Tuhan. Bila ada yang menderita, baiklah ia berdoa (Yakobus 5:13). Bila ada yang bergembira, baiklah ia menyanyi memuji Tuhan (Yakakobus 5:13). Kalau ada yang sakit, baiklah ia minta didoakan dan diobati (Yakobus 5:14-15). Kalau ada yang jatuh dalam dosa, hendaklah saling mengaku dosa dan saling mendoakan (Yakobus 5:16-18). Apabila melihat seorang saudara yang menyimpang dari kebenaran, menangkan dia kembali dan buat dia berbalik dari jalannya yang sesat (Yakobus 5:19-20).
1) Hidup Bagaikan seorang Prajurit
Rasul Paulus terkait dengan kehidupan yang terfokus dan berpusat kepada Kristus, dalam suratnya kepada Timotius menulis demikian: �Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya� 2 Timotius 2:4.
Sebagai jemaat atau umat Tuhan kita harus menyadari bahwa kita berada di dalam arena peperangan rohani. Oleh karena itu, kehidupan kita harus terfokus dan berpusat kepada Kristus. Kita tidak boleh kehilangan fokus dan pusat komando hidup kita yaitu Tuhan Yesus. Bagaimana pun hebat dan beratnya peperangan yang kita hadapi, dan alami, kita harus tetap konsentrasi kepada perintah dari komandan kita yaitu Kristus. �Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu� Mazmur 26:3.
2) Hidup Bagaikan seorang Pedagang
Nasehat Yakobus senantiasa mereka terapkan dalam totalitas hidup mereka. Yakobus menulis demikian: �Sebenarnya kamu harus berkata: �Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu� Yakobus 4:15. Orang yang berhasil adalah orang yang senantiasa melibatkan Tuhan dalam semua rencana dan pelaksanaan dari rencana tersebut. Itu sebabnya, Tuhan membuat semua yang mereka lakukan menjadi berhasil. Tuhan menggenapi firman-Nya dalam Mazmur 1:3, yang mengatakan demikian: �Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil� Mazmur 1:3.
3) Hidup Bagaikan seorang Pemimpi
Yusuf adalah salah satu dari orang yang pernah berhasil di bumi ini. Keberhasilan Yusuf menjadi orang nomor dua di Mesir, dimulai dari sebuah mimpi. Alkitab mengisahkan mimpinya demikian:
�Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu. "Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku" Kejadian 37 : 5-7, 9.
Bayangkan apa yang ingin dicapai 5-10 tahun mendatang. Pikirkan apa yang ingin kita raih untuk membahagiakan keluarga. Memberlakukan apa yang ingin diperbuat untuk orang lain. Tuliskan semua impian dan destinasi, lalu bekerja cerdaslah untuk mewujudkannya.
4) Hidup Bagaikan seorang Petani
Yakobus 5:7-11
Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya." 2 Timotius 2:6
"Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi."
Karena itu Yakobus menasihati kita agar tetap bersabar dan bertekun meski berada dalam kesesakan. Kata bersabar disampaikan sebanyak 4x dan kata bertekun ditulis sebanyak 2x. Hal ini menunjukkan bahwa bersabar dan bertekun adalah dua karakter penting yang harus menjadi bagian hidup orang percaya.
Tuhan memberikan satu teladan dari kehidupan petani. Kita tahu bahwa petani selalu bersabar menantikan hasil panennya. Hari lepas dari petani dengan tekun mengolah tanahnya, mengairi sawahnya dengan air yang cukup dan menaburinya dengan benih terbaik. Panas terik atau hujan badai tak menjadi penghalang baginya, karena menyadari bahwa kehidupannya sangat bergantung pada hasil panennya. Dalam suratnya Yakobus juga memberitahu kita bahwa petani akan menghadapi dua macam hujan, yaitu hujan musim gugur dan hujan musim semi. Apa itu hujan musim gugur? Hujan musim gugur adalah hujan yang akan merontokkan segala hal: daun, bunga, ranting-ranting, bahkan pohon-pohon yang tidak memiliki akar yang kuat dipastikan akan bertumbangan. Jelas bukan suatu pemandangan yang menarik dan menyegarkan karena pohon-pohon tampak gundul, tanpa daun, tanpa bunga dan tanpa buah.
Hujan musim gugur adalah masa-masa sulit bagi para petani. Ini berbicara tentang keadaan yang tidak baik dalam kehidupan kita: mungkin sakit yang kita derita belum sembuh-sembuh, goncangan dalam rumah tangga, krisis keuangan, usaha bangkrut dan sebagainya. Meski demikian para petani tidak menjadi kecewa atau putus asa di tengah jalan. Mereka terus bersabar dan bertekun menanti sampai berlalunya masa hujan musim gugur, karena pada saatnya mereka akan mengalami hujan musim semi, di mana dedaunan dan bunga-bunga kembali bersemi, pohon-pohon didapati mulai menghasilkan buah sehingga pemandangan sekitar tampak hijau dan menyegarkan! Inilah masa pengharapan karena masa panen akan segera tiba! Milikilah mental seorang petani yang selalu sabar dan tekun menantikan panen tiba.
HIDUP YANG BERPUSAT PADA KRISTUS MELALUI GAMBARAN KEHIDUPAN
1) Hidup Bagaikan seorang Prajurit
2) Hidup Bagaikan seorang Pedagang
3) Hidup Bagaikan seorang Pemimpi
4) Hidup Bagaikan seorang Petani
PILIHAN DITANGAN ANDA MAU HIDUP DALAM GAMBARAN YANG BAGAIMANA?
Disampaikan Pada GBI Pesona Anggrek Bekasi, 9/10-2015