Catatan Khotbah Empat : Dr. Harun Dethan





 Menjadi Kristen Yang Memuliakan Kristus
 Pdt. Harun I. Dethan, S.Th

Kolose 1 : 27-29
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
1.     Dengan Beriman Pada Tuhan Yesus Kristus

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari sesuatu yang tidak kita lihat.

Mengapa kita harus beriman?
"Sebab tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." Ibrani 11:6
Dari definisi itu, kita pelajari beberapa karakter iman.
orang beriman mendapatkan jaminan atau kepercayaan diri. Iman berbeda dengan pengharapan, karena iman adalah �dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan.� Pengharapan selalu memberi peluang kepada keraguan untuk bertahan atau runtuh.

Iman didasarkan pada janji Allah, hanya ada satu sumber untuk iman yaitu Firman Tuhan. Roma 10:17 berkata, �Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Firman Tuhan mengungkapkan kehendakNya. Hanya dengan mengetahui kehendak Tuhan, kita dapat mempercayai-Nya.

1 Yohanes 5:4, "Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita."

Kita adalah Bait Suci, Perwakilan Tuhan yang berjalan di dalam dunia ini.
Roh yang ada di dalam kita lebih besar dari roh apapun di dalam dunia ini.
Orang yang beriman bukanlah orang yang mudah berputus asa dan mudah menyerah saat melihat realita dunia yang hancur ini tapi mereka justru melihat ada rencana dan kehendak Tuhan yang akan tergenapi di dunia.

Iman dari Tuhan, yang akan menentukan kuasa-Nya  bisa bekerja dalam kita.
Iman menurut Alkitab  berfungsi di dalam hati kita. Paulus menuliskan, �Karena dengan hati orang percaya� Roma 10:10 kalimat pertama.
Iman adalah Karunia dapat berfungsi atas ijin Tuhan untuk kepentingan Tuhan. Yesus berkata, Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Markus 11:23


2. Dengan Berintegritas Seperti Tuhan Yesus Kristus
1 Yohanes 2:6
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Mengapa Kita harus Berintegritas?
kata �Integritas�. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Integritas memiliki definisi sebagai �mutu, sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan, kejujuran. Jadi pada dasarnya Integritas berbicara tentang karakter atau kepribadian seseorang untuk menjaga suatu keutuhan.
Kata integritas berasal dari bahasa Inggris yakni integrity, yang berarti menyeluruh, lengkap atau segalanya. Kamus Oxford menghubungkan arti integritas dengan kepribadian seseorang yaitu jujur dan utuh. Ada juga yang mengartikan integritas sebagai keunggulan moral dan menyamakan integritas sebagai �jati diri�. Integritas juga diartikan sebagai bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik, Dengan kata lain integritas diartikan sebagai �satunya kata dengan perbuatan�. Paul J. Meyer menyatakan bahwa �integritas itu nyata dan terjangkau dan mencakup sifat seperti: bertanggung jawab, jujur, menepati kata-kata, dan setia. Jadi, saat berbicara tentang integritas tidak pernah lepas dari kepribadian dan karakter seseorang, yaitu sifat-sifat seperti: dapat dipercaya, komitmen, tanggung jawab, kejujuran, kebenaran, dan kesetiaan.
Kisah pemberani dan berintegritas yang dituliskan dalam Alkitab. Adalah pemuda - pemuda hebat bernama Sadrakh, Mesakh, dan Abednego {Daniel 3:1-30}. Seperti halnya Daniel, mereka bertiga memiliki komitmen dan keberanian untuk menjaga kehidupan mereka untuk tetap kudus di hadapan Allah. Mereka tidak berkompromi terhadap dosa dan ajaran yang menyesatkan, melainkan berani mempertahankan integritas yg mereka miliki. 
Makna Integritas bagi kita hari ini :
v  Integritas berarti komitmen. Apakah komitmen itu? Komitmen adalah suatu janji pada diri sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam tindakan-tindakan seseorang. Seseorang yang berkomitmen adalah ia yang dapat menepati janji dan mempertahankan janji itu sampai akhir, walau pun harus berkorban. Tidak sedikit  orang dapat gagal dalam komitmen. Faktor pemicu bisa saja dari keyakinan yang goyah, gaya hidup yang tidak benar, pengaruh lain, hingga ketidakmampuan mengatasi berbagai persoalan kehidupan. Kegagalan dalam komitmen menunjukkan lemahnya integritas.
v Integritas berarti bertanggung jawab. Tanggung jawab adalah tanda dari kedewasaan pribadi. Orang yang berani mengambil tanggung jawab adalah mereka yang bersedia mengambil risiko, memperbaiki keadaan, dan melakukan kewajiban dengan kemampuan yang terbaik. Peluang menuju keberhasilan terbuka bagi mereka.
v Integritas berarti menguasai dan mendisiplin diri. Integritas berarti dapat dipercaya, jujur dan setia. Kehidupan kita akan menjadi dipercaya, apabila perkataan kita selaras dengan perbuatan kita; tentunya dalam hal ini yang dipandang baik atau positif. Sebuah pribahasa mengatakan �Kemarau setahun akan dihancurkan oleh hujan sehari�, yang artinya segala kebaikan kita akan runtuh dengan satu kali saja kita berbuat kejahatan. Beriman dan Berintegritas seyogianya menyatu dalam kehidupan Kristen, karena model integritas kita adalah Kristus Yesus Tuhan kita. GBI Pesona Anggrek Bekasi Awal Februari 2006.






Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak