PENEBUSAN, PENDAMAIAN


Penebusan (bahasa Inggris: redemption) adalah suatu konsep penting dalam banyak agama, termasuk Yudaisme dan Kekristenan. Kata Inggris "redemption" berarti 'pembelian kembali' atau 'membeli kembali', dan dalam Taurat mengacu pada tebusan budak-budak (Keluaran 21:8) sebagai salah satu contohnya
Penebusan, (Ibrani: ????????? - KAPARAH, Yunani: apolutrosis, agorazo, exagorazo) berasal dari istilah pasar di masa itu, di mana para budak dibeli dengan sejumlah uang. Hal ini berbicara mengenai dibelinya keselamatan kita dengan membayar sesuai harga bagi dosa-dosa kita.
Efesus 1:7 LAI TB, Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
Yesus Kristus telah menebus kita dari hutang dan kutuk dosa :
Galatia 3:13 LAI TB, Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Pembenaran atau justifikasi, dalam teologi Kristen, adalah tindakan Allah menghapuskan kebersalahan dan hukuman dari dosa sementara pada saat bersamaan menyatakan benar seorang berdosa melalui pengurbanan Kristus yang mendamaikan.
Kita dijadikan benar di mata Allah ketika kita percaya bahwa Yesus mencucurkan darahNya, mengorbankan hidupNya untuk kita.
Allah bertindak dengan adil dan benar ketika Dia tidak menghukum mereka yang berdosa pada jaman dahulu. Dia juga adil dan benar ketika pada masa sekarang Dia membenarkan orang-orang berdosa dalam pandanganNya karena mereka percaya kepada Yesus Kristus. membenarkan berarti menyatakan sesuatu bisa dianggap benar; menjadikan seseorang pulih hubungannya dengan Allah.
ketika Paulus berbicara mengenai Pembenaran di surat Roma, yang Dia maksud lebih daripada sekedar penghapusan dari dosa, yang dia maksud adalah pengangkatan menjadi anak-anak Allah.
Pengudusan : Pengertian kekudusan ~ Pengudusan atau "sanctification" menunjuk kepada istilah bahasa Ibrani, yaitu kata kerja "qadash" yang berarti "menyucikan", dengan kata sifat "qados" serta kata benda "qodes". Kata "qadash" dianggap berhubungan dengan istilah "khadash" yang berarti "bersinar". Istilah "qadash" ini berasal dari akar kata "qad", yang arti dasarnya ialah "memotong".
Bahasa Yunani "hagiazo" yang berasal dari kata "hagios". Kata hagios ini dianggap idiom dengan istilah qadosh yang telah dikemukakan di atas, yang keduanya berarti "pemisahan".
Dalam bahasa Yunani terdapat kata hagiazo atau hagiasmos yang berarti menguduskan. Kata sifatnya adalah hagios. Selain itu juga ada kata katharoi, dalam ayat Matius 5:8 yang juga berarti suci (Ing: clean). Kata ini mengandung pengertian: free from impure admixture, without blemish, spotless (bebas dari campuran, tidak bernoda). Matius tidak menggunakan kata hagios (Ing: Holy). Kalau kata hagios lebih dekat kepada pengertian suci dalam kaitannya dengan kualitas eksistensi Allah. Kalau kata ini dikenakan dalam hidup orang percaya menunjukkan perbedaan mutlak antara orang percaya dan orang yang tidak percaya. Kata katharoi lebih menunjuk kepada keadaan hati yang tidak tercemari oleh pengaruh dunia sekitar. Kata hagios sejajar dengan kata hieros, hosios dan hagnos. Kata-kata tersebut berkenaan dengan karya Tuhan Yesus di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia yang percaya kepada-Nya. Kata hagios berarti �berbeda dari yang lain atau dibuat berbeda dari yang lain�. Dalam bahasa latin diterjemahkan sanctifikatio yang kemudian dalam bahasa Inggris menjadi sanctification.
Pengudusan disamakan dengan pembersihan adalah konsep yang tidak tepat benar. Sebab pengudusan itu bagi manusia adalah sesuatu yang ditujukan kepada suatu obyek yang tidak memiliki bidang dalam arti fisik. Tidak seperti �menyapu lantai� atau mengelap kotoran dari meja makan. Sejatinya pengudusan harus lebih dipahami sebagai suatu tindakan untuk menempatkan manusia pada status baru. Manusia telah berdosa, berarti manusia berkedudukan sebagai pendosa. Status atau kondisi ini menutup kemungkinan manusia memiliki status anak Allah dan menghilangkan potensi manusia
Penyucian oleh darah Tuhan Yesus atas hidup kita jangan dibayangkan seakan-akan hati kita ada bercak-bercak hitam dosa dan darah Tuhan Yesus membersihkannya. Tentu ada bercak kodrat dosa (Ing: sinful nature), darah Tuhan Yesus tidak otomatis dapat membersihkannya. Kalau Alkitab menyatakan bahwa darah Yesus menyucikan artinya bahwa darah itulah yang menempatkan manusia sebagai orang bersalah menjadi tidak bersalah. Sebab Tuhan Yesus telah menanggung dosa manusia, sehingga hukum keadilan Allah dapat ditegakkan yaitu pelanggaran harus dihukum. Tuhan Yesus menggantikan tempat hukuman yang seharusnya kita tempati sebagai orang bersalah atau berdosa. Hal ini memuaskan hati Allah yang Maha Adil.
Pendamaian : mendeskripsikan bagaimana manusia dapat diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Kristus sebagai kurban.
Pendamaian adalah pengurbanan Yesus Kristus untuk menolong kita mengatasi dosa, kemalangan, dan kematian. Kurban pendamaian Yesus terjadi di Taman Getsemani dan di atas salib di Kalvari. Dia membayar harga untuk dosa-dosa kita, menaruh ke atas Diri-Nya kematian, dan dibangkitkan.
Dalam bahasa Yunani dan bahasa Inggris. Hilaskomai, bentuk kata kerja  dari hilaskomai: �baik� (propitious).�  Dalam Lukas 18:13: �Ya Allah kasihanilah aku orang berdosa ini.� Hilaskomai, Allah berbaiklah kepadaku, seorang berdosa ini, bermurah hatilah padaku, seorang berdosa ini. Dalam Ibrani 2:17: �Untuk mendamaikan�hilaskomai�dosa seluruh bangsa.� Untuk membuat rekonsiliasi: bahwa Allah bermurah hati kepada kita, orang-orang yang berdosa.�
Bentuk kata benda, hilasmos: �sebuah pendamaian, sebuah korban penebus dosa.� Dalam 1 Yohanes 2:2, Yesus adalah hilasmos, pendamaian bagi dosa-dosa kita. Dalam 4:10, Allah telah mengirim AnakNya untuk menjadi hilasmos, pendamaian bagi dosa-dosa kita. HD

Source : harundeth.blogspot.com


Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak